Langsung ke konten utama

A Little Note for Those Who Confuse Their Works.

Wah, bingung nih, kerjaan belum kelar!!
Wah, pusing, banyak masalah!!
Wah, banyak banget kerjaannya!!

Seperti itulah kira-kira kata-kata yang setiap harinya kita dengar dari mulut orang-orang yang mengeluh karena 'banyaknya' kerjaan mereka..

Atau, apa memang begitukah?



Sebenarnya, kata-kata kayak gitu tuh gak ada, cuma gara-gara mindset kita saja seperti itu. Seperti yang kita pikirkan, seperti itulah yang terjadi. Mikirin banyak masalah kayak gitu, lama-kelamaan nanti akan numpuk juga. Problem yang udah numpuk nantinya akan jadi sebuah rutinitas. Jadi jangan heran sama orang-orang yang rutinitas setiap harinya cuma problem-problem- dan problem. Capek? ya salah sendiri, kenapa ngurusin problem?

Yang bener tuh, cari jalan keluarnya, bukan cuma direnungin, dipikirin, dibawa tidur, sampe bangun lagi. Kalo kita sudah terbiasa dengan program problem-solving, nantinya itulah yang akan jadi rutinitas kita, pemecahan masalah. Bukan malah pemikiran masalah, karena tentunya masalah itu untuk dicari solusinya bukan dipikirin. Yah, saya rasa semuanya sudah tahu itu.

Terus gimana dong tentang kerjaan? 'kan numpuk, banyak syarat, dll.?

Makanya, jadi orang harus bisa memilah-milah antara prinsipil dan insidentil. Primer dan sekunder, dicampur dengan sedikit kreativitas, maka pekerjaan akan jadi mudah. (maksudnya?)

Nih, 'kan ada pepatah mengatakan: al-muhafadzoh alaa-l-qodiimi-s-shoolih, wa-l-akhdzu bi-l-jadiidi-l-ashlah. Maksudnya 'akhdzu bi-l-jadiidi-l-ashlah' ini adalah anjuran agar kita menjadi orang yang KREATIF. Inilah dasar kita dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Kreatif dalam cara mengerjakan sehingga tercipta suatu yang baru dengan tidak meninggalkan prinsipil dari pekerjaan tersebut. Dengan kreatifitas kita, pekerjaan yang kita lakukan tidak akan merasa boring, pusing, dan penat. Karena kita mengerjakannya dengan cara yang kita prefer sendiri. Makanya kita semakin termotivasi untuk melakukan pekerjaan itu. Jangan melihat sesuatu dari satu kacamata saja, tapi lihatlah dari banyak sisi, maka kamu akan menemukan sesuatu yang luar biasa dari hal yang biasa.

Manajemen kita juga perlu dalam rangka meningkatkan presentase keberhasilan kita dalam bekerja. Kalo manajemen luar, yah, insya Allah para temen-temen udah pada bisa. Leadership, dan apa itulah sebagainya. Tapi cuma sedikit lho yang bisa manajemen dalem, alias manajemen hati, otak, dan yang lain sebagainya. Orang yang ceria lebih correct dalam pekerjaannya dibandingkan oleh orang yang bad-temper, makanya jangan cuma managing di luar, tapi juga manage otakmu dengan berpikir dan hatimu dengan memperbanyak beribadah kepada Allah SWT. Inna husni 'alaaqotika billahi min akbari 'awaamili najaahika

Memang, semuanya itu perlu yang namanya strategi yang matang, biar bisa berjalan sesuai rencana. Tapi gak cukup dengan strategi lho...

Strategi tuh harus disertai dengan feeling...

Percuma cuma teori aja, kalo kita tidak menghayati apa yang kita kerjakan. Sama aja kaya' baca artikel tanpa tahu artinya. Berjalan tanpa tahu arah. Soalnya gak pake perasaan, gak menghayati apa yang dia 'strategi'kan. Harus pake' feeling, dihayati. Supaya kita tahu, apa yang kita kerjakan, benar apa tidak, melenceng atau lurus dari yang seharusnya.

Makanya, jangan bosan-bosan untuk bekerja. Hidup itu gak akan lepas dari yang namanya kerja. Kalo' kita pasif, gak ngambil apa-apa, kita sendirilah yang akan rugi. Jadilah orang yang aktif, yang selalu bisa memanfaatkan segala sesuatu yang ada. Mumpung masih bisa berbuat, berbuatlah sebanyak-banyaknya. Hidupkan sensormu. Biasakan untuk membaca, mendengar, dan meneliti keadaan. Kemudian ambil dari situ, agar tidak jatuh nantinya di jalan kehidupan. Sungguh-sungguhlah dalam hal itu dan never give up

Sungguh-sungguh pun tak akan berguna tanpa disertai dengan ketelitian dan ketekunan. Jika sudah ada kesungguhan, ketelitian, dan ketekunan, siaplah kita untuk memulai first step kita sebagai orang yang sukses. Jadi, jangan biarkan ke'pusing'anmu menghalangimu untuk berbuat sesuatu.

Just because it's stormy now doesn't mean that you are not headed for sunshine... :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswa Akhir KMI bersiap dengan "Jiwa Kemenangan"

Penantian panjang akhirnya berbuah hasil. Itulah yang dirasakan oleh seluruh tamatan KMI Gontor tahun 2013. Setelah sekian lama menimba ilmu di Pondok Darussalam tercinta, akhirnya pada tanggal 11 Ramadhan 1434 kemarin, para siswa akhir KMI menjalani kegiatan Yudisium. Mereka pun bersiap-siap untuk ditempatkan di seluruh penjuru Indonesia untuk melaksanakan pengabdian. Untuk tahun kali ini, merupakan tahun yang spesial. Karena mereka memiliki album lagu mereka sendiri yang sekarang sudah dirilis dan bisa dinikmati oleh seluruh santrinya

Andi dan Piano

Pada suatu hari, ada seorang anak yang bernama Andi. Andi adalah anak yang rajin dan selalu membantu orang tuanya. Karena sifat rajinnya tersebut, Andi menjadi salah satu anak yang berprestasi di sekolahnya. Di samping itu, Andi pun juga memiliki hobi yang unik, yaitu bermain piano. Dia melatih hobinya tersebut sejak kecil, sampai sekarang, tangannya sudah semakin lihai bermain piano. Hari-harinya pun dia isi dengan alunan melodi dari alat musik yang besar itu.